Laman

Event & News Updates

Jumat, 04 Juni 2010

MENGHADIRI PASKAH ADIYUSWA SE –SINODE GKJ 2010 SAMBIL BERDARMAWISATA | GKJ Yeremia

MENGHADIRI PASKAH ADIYUSWA SE –SINODE GKJ 2010 SAMBIL BERDARMAWISATA: "
Perayaan Paskah Adiyuswa se Sinode GKJ 27 Mei 2010

Pagi-pagi benar Selasa, 25 Mei 2010 rombongan Forum Komunikasi Adiyuswa (FKA) Klasis Jakarta Bagian Barat sudah siap berangkat ke Jawa Tengah dengan tujuan utama menghadiri Paskah Adiyuswa Se-Sinode 2010 di Purwokerto. Kesempatan ini oleh para adiyuswa juga digunakan untuk berdarmawisata di daerah Kebumen dengan lima bus besar. Ada yang berangkat langsung dengan rombongan bus dari gereja masing-masing, juga ada yang berkumpul dulu di GKJ Nehemia, Pondok Indah. Tiga bus besar rombongan dari GKJ Nehemia, GKJ Yeremia, GKJ Depok dan GKJ Pamulang, GKJ Tangerang bersama-sama berangkat menyusuri jalur selatan. Jalur Selatan setelah Bandung yang dikenal berkelok-kelok membuat beberapa ibu adiyuswa pusing dan mabuk, namun setelah menempuh perjalanan 11 jam sampailah di penginapan yang dituju di Hotel Van der Wijck Gombong, Kab. Kebumen pukul 18.00.
Di Hotel yang cukup luas ini, rombongan menginap dua malam. Benteng Van der Wijck menjadi obyek wisata pertama. Benteng Peninggalan Belanda ini, diperkirakan dibangun tahun 1818, pada masa perang Diponegoro (1825-1830), kini menjadi obyek wisata sejarah dan tempat rekreasi keluarga khususnya anak-anak. Di tempat ini rombongan FKA dapat melihat benteng yang sangat kuat, dengan atap yang terbuat dari batu bata merah, dibuat menyerupai bukit-bukit kecil dan tembok sangat tebal sehingga ideal untuk pertahanan dan mengintai musuh. Di tempat ini pula sebagian rombongan FKA berkeliling menggunakan kereta mini berkeliling beteng dan sebagian lagi mencoba naik kereta di atas benteng.
Di hotel ini, pada setiap menjelang makan malam rombongan dikumpulkan panitia di sebuah ruangan besar yang dapat menampung semua peserta untuk renungan singkat dan agar saling mengenal di antara warga sembilan gereja Klasis Jakarta Bagian Barat yang berjumlah lebih kurang 260 orang ini. Bahkan pada malam terakhir menginap diadakan Renungan malam oleh Pdt. Wurihanto Handoyo Adi dari GKJ Grogol. Pendeta Wuri mengemukakan bahwa ‘hati yang gembira adalah obat’ (Amsal 17:22). Para adiyuswa harus dapat menikmati hidup dengan gembira. Di masa tuanya para adiyuswa juga diharapkan dapat lebih arif dan bijaksana. Seperti malam kesenian, juga ditampilkan paduan suara hasil latihan selama perjalanan di bus 3. Walaupun hanya latihan di bus, paduan suara ini cukup kompak. Pihak Hotel juga menampilkan tari-tarian muda mudi dari SMPN 1 Gombong dan nyanyian solo rohani dan keroncong. Melengkapi kegembiraan adiyuswa malam itu, atas prakarsa Ketua Panitia Bapak Singgih Suyatno, diadakan pengumpulkan persembahan untuk disampaikan kepada Panti Asuhan di sekitar Gombong melalui pengelola Hotel. Jumlah yang terkumpul Rp. 1.374.000,- tentunya dapat membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan.

Hari kedua di Gombong diisi dengan mengunjungi daerah wisata lain di Kab. Kebumen yaitu Waduk/ Bendungan Sempor dan Gua Jatijajar. Di Waduk Sempor yang terletak 5 km utara Gombong, rombongan dapat melihat bendungan pertama di Jawa Tengah yang bermanfaat untuk mengairi sawah pertanian dan obyek rekreasi memancing dan wisata perahu. Walau sempat diguyur hujan, namun tidak menghalangi niat para adiyuswa untuk bersuka cita. Di Gua Jatijajar yang terletak 23 km selatan Gombong ini, rombongan menikmati gua alam yang indah. Di dalam gua ini terdapat sungai bawah tanah yang masih aktif yang ditandai dengan adanya beberapa sendang di bawah lorong terbuka gua ini. Dari fenomena alam ini mengingatkan kita betapa indahnya ciptaan Tuhan untuk senantiasa mengucap syukur kepadaNya. Umumnya sebagian rombongan sudah pernah ke gua ini, namun katanya sekarang lebih indah dengan fasilitas yang lebih memadahi dengan adanya tangga, lampu dan patung legenda daerah setempat.
Hari terakhir di Jawa Tengah, menghadiri Paskah Adiyuswa se-Sinode GKJ tahun 2010 di GOR “Satria” Purwokerto. Berangkat dari penginapan jam 06.00 rombongan termasuk yang datang duluan. Menempati sisi kiri panggung rombongan berkaos putih dan hijau itu tampak berbeda dengan peserta lain yang umumnya menggunakan batik. Mengikuti Ibadah Pembukaan Paskah Adiyuswa 2010 dipimpin oleh Pdt. Dr. Christian Soetapa menggunakan bahasa Banyumasan. Logat bahasa ini bagi orang Jawa umumnya agak lucu kedengarannya, namun masih dapat mengikuti isi kotbahnya. Sekali-sekali pengkotbah melontarkan istilah banyumasan yang menyegarkan. Bupati Banyumas Bapak Mardjoko juga memberikan sambutan. Dalam sambutannya Bupati Banyumas menekankan tiga hal dalam falsafah Jawa yaitu ‘temata’, “temua’ dan ‘ rumangsa’. Sambutan yang seringkali diselingi humor ini mendapat sambutan hangat dari jemaat yang hadir.
Sesuai jadwal, bahwa Paskah Adiyuswa sampai pukul 13.00 rombongan FKA Klasis Jakarta Bagian Barat sudah bersiap kembali ke Jakarta. Berbeda dengan berangkat, rombongan melewati jalur Pantura. Perjalanan ternyata cukup lancar dan lebih cepat dibandingkan dengan keberangkatan. Sempat mampir di beberapa tempat peristirahatan di jalan tol, akhirnya rombongan sampai dengan selamat di gereja sekitar pukul 22.40 (Bus 1).

I. Pratomojati
GKJ Yeremia Depok
"

PENGURUS BARU SEMANGAT BARU | GKJ Yeremia

PENGURUS BARU SEMANGAT BARU: "
PENGURUS KOMISI ADIYUSWA YANG BARU



Di antara komisi kategorial yang sering mendapatkan pujian dari pendeta dan jemaat GKJ Yeremia Depok, Jawa Barat adalah Komisi Adiyuswa. Mengapa demikian? Karena Komisi Adiyuswa yang paling rajin dan konsisten dalam menjalankan kegiatan pelayanannya. Kegiatan yang dilaksanakan sederhana namun mengena dan terlaksana. Kebaktian khusus adiyuswa tiap hari Sabtu minggu I dan III dapat berjalan sepanjang tahun. Kunjungan ke warga adiyuswa yang sakit, duka cita dan jarang bergereja juga diprogramkan. Di bidang kesenianpun demikian, secara rutin eyang putri dan eyang kakung rajin latihan paduan suara untuk mengisi pujian dalam kebaktian minggu.

Dalam kerjasama antargereja juga tergolong aktif. Persekutuan kaum adiyuswa di klasis Jakarta Bagian Barat terbina dengan baik. Tahun 2006 GKJ Yeremia pernah menjadi tuan rumah temu adiyuswa antar GKJ dan GKI Klasis Jakarta. Sebagian warga adiyuswa juga aktif mengikuti kebaktian rutin yang diadakan Komisi Wanita PGIS Depok.

Mengawali tahun pelayanan 2010 ini Komisi Adiyuswa berganti pengurus. Setelah tiga tahun melayani, pengurus lama menyerahkan kepemipinannya kepada pengurus baru. Pengurus baru yang terdiri dari 15 orang itu diketuai oleh Bapak Soemardi. Dilantik tanggal 14 Maret 2010 dalam kebaktian minggu. Jenis kegiatan yang diprogramkan cukup banyak. Mulai dari PA, PD dan Retreat, Kunjungan ke wilayah/ keluarga, Kesenian dan olah raga, Kesehatan, wirausaha dan rapat pengurus. Yang sedang dipersiapkan Komisi Adiyuswa saat ini adalah mengikuti Perayaan Paskah Adiyuswa Sinode GKJ yang direncanakan berlangsung di Purwokerto bulan Mei 2010 yang akan datang.

"

PELATIHAN EASYWORSHIP GKJ YEREMIA | GKJ Yeremia

PELATIHAN EASYWORSHIP GKJ YEREMIA: "
Suasana Pelatihan Easyworship (17/3)

Kebutuhan sarana kebaktian GKJ Yeremia perlu terus ditingkatkan. Setelah hampir 5 tahun GKJ Yeremia menggunakan LCD Projector sebagai alat bantu kebaktian, maka Minggu 21 Maret 2010 sehabis kebaktian pagi, giliran para petugas LCD yang dikembangkan pengetahuannya. Jika selama ini masih banyak petugas yang menggunakan PowerPoint, maka pelatihan hari Minggu itu dikhususkan untuk program Easyworship (EW), suatu program yang dikhususkan untuk kebaktian/persekutuan di gereja.
Acara yang dipandu oleh Bapak Immanuel Lilik P itu diikuti oleh 16 petugas LCD dan warga jemaat yang beminat. Oleh Mas Lilik demikian panggilan akrabnya dijelaskan kelebihan dan keuntungan menggunakan easyworship. Dibandingkan dengan program lain, jika digunakan untuk acara kebaktian/ persekutuan wilayah/ mahasiswa program EW lebih mudah, cepat penyiapannya dan jelas hurufnya. Tayangan pujian/ lagu lebih mudah pembuatannya, apalagi jika sudah mempunyai database lagu. Kelebihan lain EW adalah mampu menayangkan ayat Alkitab dari berbagai bahasa termasuk Bahasa Indonesia. Juga dimungkinkan menayangkan film atau klip video buatan sendiri. Yang belum dicoba adalah jika kebaktian di ‘siar’ kan langsung melalui handycam/ kamera. Ada rencana Tim kebaktian mencoba program ini dalam perayaan Paskah nanti yang waktunya sudah semakin mendekat.
Setelah itu diadakan bimbingan cara membuat presentasi/ tayangan kebaktian. Peserta tampak antusias, dengan laptopnya masing-masing mencoba membuat tayangan liturgi kebaktian. Sementara yang lain masih belajar easyworship, mas Ignat sibuk dengan membetulkan wireless Prolinknya. Masih ada kendala penggunaan wireless ini, karena jika dipakai belum normal antara lain : sinyalnya sering putus, gambar tidak bergerak dan tidak semua laptop menangkap sinyal di seputar dalam gereja.
Setelah hampir dua jam latihan acara diselingi makan siang, dan dilanjutkan dengan setting laptop untuk wireless. Mudah-mudahan dengan pelatihan ini pengetahuan petugas LCD bertambah dan semangat melayani dalam kebaktian di gereja semakin baik. Semoga!!
(prj)
"

JEMAAT SEHAT GEREJAPUN KUAT | GKJ Yeremia

JEMAAT SEHAT GEREJAPUN KUAT: "
Bendera Start dikibarkan oleh Pendeta Eddyson





Liputan Jalan Sehat Keluarga Wil. Depok Utara

Ungkapan “Kesehatan Pangkal Kesuksesan” ada benarnya. Seseorang bisa sukses jika didukung oleh fisik yang sehat. Sebaliknya kesuksesan orang akan terkendala jika tidak didukung oleh kesehatan badan dan rohaninya. Demikian antara lain yang mendasari Wilayah Depok Utara GKJ Yeremia Depok melaksanakan program tahunannya yakni “Jalan Sehat Keluarga” atau jalan santai Selasa, 16 Maret 2010 pas libur nasional. Jika warga jemaat sehat, gerejapun sebagai umat persekutuan di dalam Kristus juga akan kuat.

Mengambil rute seputar Depok Utara lebih kurang 4 km, acara ini diikuti 47 warga yang meliputi semua ketegorial umur. Mulai bayi umur satu tahun hingga kakek/nenek. Hana demikian panggilan akrabnya, putri kel Ignat Deswanto yang berusia satu tahunan merupakan peserta termuda, dengan keretanya ia menikmati dorongan bapak/ibunya. Demikian juga Bapak Soemardi sebagai peserta paling sepuh mengambil posisi paling depan dalam start. Sebelum start diadakan senam pemanasan dipimpin oleh Bapak Sigit Soegito dan doa oleh Bapak Pendeta. Pukul 06.30 rombongan dilepas oleh Pendeta Eddyson SWN dengan kibaran bendera. Peserta berjalan santai menyusuri jalan Perumnas Depok Utara. Bermula di Jalan Halmahera – Jalan Ketimun – Jalan Kramat Jaya 2 – masuk jalan kampung terus sampai ke Perumnas Depok Utara lagi. Jalan yang dipilih tidak selalu datar dan baik. Karena malam hari sebelumnya hujan ada jalan yang becek. Menjelang masuk Perumnas Depok Utara menuruni lembah dan kemudian naik dengan kemiringan cukup curam.

Rombongan memasuki finish pukul 07.30. Ada hal yang lucu, rombongan terdepan ternyata tidak mematuhi rambu/ petunjuk arah panitia. Memasuki Perumnas Depok Utara umumnya jalan-jalan sudah dikenal, seharusnya dari Jalan Kalimantan masih lurus agar jarak tempuh mencapai 4-5 km. Ee..ternyata karena sudah kenal arah finisnya rombongan terdepan langsung belok jalan Hamahera menuju finish di depan rumah Bapak Tjahyo Samawi. Untung kegiatan ini bukan lomba, jika lomba pasti semua peserta sudah didiskualifikasi…!

Masuk finish peserta disambut dengan minuman kacang hijau dan makanan non-kolesterol lainnya, ada ubi, singkong, pisang, kacang - rebusan semua. Ibu-ibu tampak sigap menyiapkan ‘ubo rampe”nya. Acara yang ditunggu-tunggu adalah pembagian doorprize. Semua peserta dipanggil. Semua dapat kupon, namun tidak semua beruntung, karena banyak tulisan kupon tertulis “Anda belum beruntung”. Yang beruntung segera membuka hadiahnya yang beragam isinya. Ini adalah acara jalan santai yang kedua dilakukan oleh Wilayah Depok Utara. Dijadwalkan tahun ini berlangsung dua kali. Banyak yang mengusulkan kegiatan serupa yang akan datang menempuh jarak yang lebih jauh dan mengambil rute di kampus hijau UI, karena udara dan lingkungannya masih segar dan sudah ada track untuk jalan kaki, mengitari kampus lebih kurang 6-7 km. Sampai jumpa pada acara jalan sehat berikutnya…

(prj)

"

PENTINGNYA PERSIAPAN BAGI PETUGAS KEBAKTIAN | GKJ Yeremia

PENTINGNYA PERSIAPAN BAGI PETUGAS KEBAKTIAN: "
Menjadi Petugas Kebaktian

Masih ingat peristiwa “lupa” dinyanyikannya Lagu Indonesia Raya dalam Sidang MPR/DPR RI beberapa bulan yang lalu. Di peristiwa kenegaraan seperti itu saja Lagu kebangsaan yang merupakan lagu wajib dinyanyikan bisa lupa, padahal sudah ada tata urutan yang baku. Itulah pentingnya persiapan. Orang sering menyebut geladi bersih atau pelatihan umum terakhir sebelum pelaksanaan.
Di gereja pun demikian. Kita punya liturgi yang urutannya sudah jelas, unsur apa yang harus ada dalam liturgi sudah baku. Namun dalam pelaksanaannya masih sering dijumpai kekeliruan petugas kebaktian yang sebenarnya tidak perlu terjadi kalau sebelumnya sudah dipersiapkan dengan matang. Memang GKJ Yeremia dirasakan ‘lebih maju’ dibandingkan dari GKJ lainnya dilihat dari pembagian petugas kebaktian. (Penulis sewaktu liburan Natal 2009 mengikuti kebaktian di daerah, petugas kebaktian masih dipimpin langsung oleh pendeta/ pengkotbah). Sudah lebih dari lima tahun terakhir GKJ Yeremia menggunakan liturgi sendiri. Ada liturgi Minggu I-V yang digunakan setiap bulannya (GKJ lain banyak yang hanya Minggu I-III). Dalam kebaktian tiap minggu selalu ada pembagian tugas kebaktian. Majelis ada petugas pengkotbah, pengantar, liturgos, petugas persembahan, penghitung jemaat dan penerima tamu. Unsur jemaat ada petugas organis, pemandu lagu, petugas LCD, kolektor persembahan, petugas sound system dll. Jadi, dari sisi pembagian tugas majelis dan jemaat dalam kebaktian sudah komplit. Tinggal persiapan petugas yang perlu lebih disiapkan. Mengapa harus lebih disiapkan dengan baik? Karena dalam gereja/ kebaktian apa yang kita lakukan bukan semata-mata untuk manusia tetapi untuk melayani Tuhan. Jadi apa yang kita lakukan dalam kebaktian adalah yang terbaik. Adanya pembagian tugas dalam kebaktian di GKJ Yeremia Depok, merupakan ajang pembelajaran untuk dapat tampil dan berkreasi sebaik mungkin. Kebaktian tidak dimonopoli pengkotbah, masing-masing petugas dapat menunjukkan penampilan primanya di hadapan Tuhan dan jemaat. Jemaatpun juga demikian, sampai di gereja handphone disetel ‘silent’ atau getar saja. Tidak perlu dimatikan, karena ke depan banyak yang membawa HP tidak hanya untuk telepon tetapi juga berisi Alkitab yang bisa dibaca setiap saat/ dibaca sewaktu kebaktian. Sistem leksionari mengharuskan jemaat membuka Alkitab lebih cepat dan berulang-ulang, alat elektronik/ netbook/HP adalah salah satu jawabannya. Jemaat juga menjadi pengamat yang baik, siapa tahu dikemudian hari akan menjadi majelis atau petugas kebaktian.
Jangan pernah merasa sudah ahli, sudah berpengalaman, tidak perlu belajar lagi, tidak mungkin membuat kesalahan. Tidak ada manusia yang sempurna, artinya persiapan sebelum pelaksanaan tetap diperlukan. Oleh sebab itu para petugas kebaktian dapat menyiapkan beberapa hari sebelumnya. Untuk petugas yang memerlukan pilihan kata yang baik, jika perlu ditulis. Sebagai petugas membaca tulisan yang seharusnya diucapkan bukan merupakan sesuatu hal yang ‘haram’. Ini penting agar tidak ada poin-poin yang terlewat dan menambah kepercayaan diri. Para petugas khususnya dari majelis juga perlu konsisten. Misalnya dalam liturgi tertulis ‘jemaat berdiri’, maka harus dipersilakan berdiri, karena petugas lain (LCD) biasanya juga sudah menyiapkan tayangan ‘jemaat dipersilakan bediri’. Jangan lupa mempersilakan duduk kembali jika sudah selesai. Jika ini tidak dilakukan akan timbul kebingungan dalam jemaat, ini duduk atau berdiri, mengikuti liturgi atau petugas? Hal sepele seperti ini seringkali jadi ‘rerasan’ di antara jemaat. Intinya persiapan, koordinasi di antara petugas tetap diperlukan. Juga antara organis, pemandu lagu dengan petugas LCD, perlu kejelasan lagu yang dinyanyikan, khususnya untuk nyanyian yang sulit atau yang dinyanyikan berulang-ulang.
Majelis atau tim pendukung kebaktian bisa berinisiatif mengadakan ‘geladi bersih bersama’ petugas kebaktian setiap Sabtu malam. Dengan demikian malam minggu gereja akan ramai didatangi petugas kebaktian, latihan vocal group, paduan suara, organis, petugas LCD dll. Kegiatan ini secara tidak langsung merupakan ajang koordinasi bagi para petugas, saling memberikan masukan dan kritik yang membangun untuk kelancaran kebaktian. Apalagi, bukan tidak mungkin tahun 2010 ini sebagai pengembangan adanya LCD Projector akan dilakukan penayangan secara langsung/ live melalui handycam atau kamera statif, sehingga diperlukan kesiapan petugas kebaktian yang lebih baik lagi.
(prj)
"

MENGUCAP SYUKUR | GKJ Yeremia

MENGUCAP SYUKUR: "
Pendeta Indri Jatmoko



Liputan Ibadah Awal Tahun Wil. Depok I

Hal Mengucap Syukur mungkin sudah tidak asing lagi bagi orang Kristen. Pengikut Kristus selalu diingatkan untuk selalu mengucap syukur dalam segala hal. Itulah yang diangkat dalam tema Ibadah Syukur Awal Tahun Wilayah Depok I, Sabtu 16 Januari 2010 di gereja. Pendeta Indri Jatmoko dari GKJ Depok dalam renungannya mendasarinya dari Mazmur 118:1. Mengawali renungannya Pak Indri demikian panggilan akrabnya, memutarkan film berdurasi lima menit. Dari film tentang kehidupan kota ini terlihat masyarakat dan keluarga yang berkekurangan. Mereka mendapatkan makanannya dari makanan sisa restoran siap saji. Namun mereka tetap bersyukur dan bahkan berbagi dengan orang lain. Film ini memahamkan kita dalam keadaan bagaimanapun harus bersyukur. Pendeta Indri juga memberikan kesaksian tentang dirinya. Menurutnya beberapa bulan terakhir ini, ia mengalami kesedihan yang mendalam, beberapa kejadian menimpa dirinya, terakhir ia ditinggal pergi bapaknya menghadap Tuhan. Semua itu diambil hikmahnya. Bagaimana cara bersyukur? Salah satu ungkapan syukur yang benar adalah bersaksi kepada sesama sepanjang hidup kita. Pendeta Indri mencontohkan Alfred Nobel dan Bill Gate yang dapat mengungkapkan ucapan syukurnya dengan memberi kesasksian hidup yang baik kepada banyak orang. Ungkapkan rasa syukur jangan hanya retorika, namun diperlukan perwujudan nyata. Demikian tambah Pendeta Indri.

Penampilan Vocal Group Ndesa (Depok Satu) yang eksis beberapa bulan terakhir menyemarakkan ibadah ini. Juga Paduan Suara Depok I yang tahun lalu menjadi juara lomba antar paduan suara GKJ Yeremia menyanyikan lagu pujian. Tidak ketinggalan anak-anak balitapun ikut memuji Tuhan.

Karena Pdt. Eddyson SWN berhalangan hadir, maka kesan dan pesan disampaikan secara tertulis yang dibacakan oleh Ibu Sukristinah. Wilayah Depok I mendapat kesan yang baik dilihat dari persekutuan, pembinaan dan perkunjungan warga. Lagi-lagi keberadaan VG Ndesa mendapat kesan yang baik dari pendeta. Sedangkan yang menjadi pesan Bapak pendeta hendaknya persekutuan warga menjadi jemaat yang cemerlang, dalam arti mencintai dan memahami dan melaksanakan firman Tuhan, mengikuti kegiatan-kegiatan wilayah dengan rajin, tulus dan gembira, jika ada permasalahan koordinasikan dengan majelis dan ekspresikan ungkapan syukurnya dalam bentuk pelayanan yang memuliakan Tuhan.

Banyak yang tua namun juga banyak yang muda, itulah kesan keberadaan jemaat wilayah Depok I. Wilayah Depok I sebagai wilayah terdekat dari gereja mempunyai banyak warga yang sudah manula/ adiyuswa. Namun ternyata juga mempunyai generasi muda yang banyak juga. Sewaktu anak-anak diminta maju menyanyi ternyata ada 27 anak umuran SD ke bawah. Ini tentu menjadikan pemikiran Pengurus Wilayah Depok I agar generasi penerus ini bisa berkembang lebih baik lagi.

Jumlah jemaat yang hadir malam itu cukup banyak. Tidak kurang 97 orang menghadiri kegiatan awal di tahun 2010 ini. Ini tentu bukan karena ada pembagian doorprize di akhir acara. Doorprize yang dibagikan cukup banyak. Hampir keluarga yang hadir kebagian. Sukses ini tentu kerja keras panitia, yang menggunakan berbagai cara publikasi untuk menghadirkan banyak jemaat. Sebelum pembagian doorprize, juga dibagikan bingkisan kepada warga sepuh yang telah banyak membantu dan membina wilayah Depok I. Acara diakhiri dengan Perjamuan Kasih.

(prj)



"

LEBIH TAAT MENGIKUT KRISTUS | GKJ Yeremia

LEBIH TAAT MENGIKUT KRISTUS: "
Kebaktian Awal Tahun Wil. Depok Utara





Kegiatan tahun 2010 Wilayah Depok Utara dimulai dengan Kebaktian Awal Tahun bertempat di rumah Ibu Sony Pakan, Perumahan Politeknik No.38 Beji Timur. Kamis, 7 Januari 2010. Wilayah Depok Utara merupakan wilayah pertama GKJ Yeremia yang mengadakan Kebaktian Syukur Awal Tahun. Kebaktian dihadiri 39 orang warga yang terdiri dari anak-anak, remaja, pemuda, warga dewasa dan adiyuswa.

Acara melibatkan banyak petugas, mulai dari petugas sharing remaja, pemuda, pasutri, koordinator wilayah dan majelis. Sebelum doa syafaat masing-masing petugas mengemukakan harapannya di tahun 2010 yang akan dilewati bersama. Harapan tersebut menjadi pokok doa dalam doa syafaat. Dalam kotbahnya Pendeta Eddyson mengatakan tepat tema kotbah yang diajukan wilayah Depok Utara ini. Walaupun kita telah mengikut Kristus, tetapi ketaatannya perlu ditingkatkan. Dengan mengambil nats Markus 1:16-20, pak Eddyson mengambil ilustrasi seorang wanita yang menuntun scooter tapi dari sebelah kanan. Bisa dibayangkan betapa beratnya apalagi jalannya naik. Namun, wanita itu tetap melaksanakannya, karena sebetulnya ia sedang mengkikuti ujian mendapatkan sertifikat anggota club sepeda motor. Karena ketaatannya, ia dapat melalui jalan menanjak sampai puncak tanda dicapainya kelulusan keanggotaan club tersebut. Ilustrasi ini dapat diterapkan dalam hal mengikut Kristus. Jika kita taat dan setia, maka iman kita kepada Kristus akan bertumbuh menjadi dewasa. Menjadi dewasa dalam iman berarti jika kita melakukan persekutuan dan pelayanan maka tidak mudah putus asa, saling menghargai dan senantiasa bersyukur.

Majelis yang diwakili oleh Bapak Yeremia PP selain mengemukakan harapannya juga menyampaikan evaluasi yabeberapa kejadian suka dan duka selama tahun 2009. Sukanya banyak beberapa warga Depok Utara di tahun 2009 ini melangsungkan pernikahannya. Dukanya dua orang warga potensial Wilayah Depok Utara dipanggil Tuhan. Ini yang menjadikan Wilayah Depok Utara merasa sangat kehilangan. Harapan-harapan di tahun 2010 antara lain : agar persekutuan wilayah, kepedulian, kesehatian dan kerinduan untuk melayani dapat meningkat. Ada juga harapan pemuda dan remaja persekutuan pemuda-remaja semakin akrab dan lebih lagi di tahun 2010 ini terwujud ruang kebaktian remaja, agar remaja lebih leluasa mengatur kebaktiannya, karena selama ini kebaktian remaja sangat tergantung pada kebaktian jemaat, Jika kebaktian jemaat selesai, kebaktian remaja juga harus selesai karena konsistori akan dipakai majelis, demikian harapan remaja.

Rangkaian Kebaktian awal tahun Wilayah Depok Utara diakhiri pembagian rencana kegiatan tahun 2010 Wilayah Depok Utara kemudian dilanjutkan dengan ramah tamah dan perjamuan kasih.

(prj)

"

PELAJARAN APA YANG DIDAPAT DARI “BAZAR KASIH”? | GKJ Yeremia

PELAJARAN APA YANG DIDAPAT DARI “BAZAR KASIH”?: "
Suasana Bazar Kasih 2009



Liputan langsung Penyelenggaraan BAZAR KASIH 2009 GKJ Yeremia Depok



Sudah berulang kali Bazar Kasih diselenggarakan di GKJ Yeremia Depok. Kegiatan penjualan bahan pokok menjelang Lebaran, dimaksudkan untuk membantu saudara-saudara umat Muslim yang akan merayakan Idul Fitri. Tahun 2009 ini pelaksanaan bazaar diadakan Minggu, 6 September 2009 di halaman parkir samping GKJ Yeremia Depok. Dibuka resmi oleh Pendeta Eddyson pk 09.20 setelah kebaktian minggu pagi. Masyarakat sekitar tampak antusias menyambut Bazar Kasih ini. Terbukti sebelum dibuka masyarakat sudah nampak antri mengular menunggu pembelian kupon untuk ditukar dengan barang yang diinginkan. Memang harga bazaar cukup murah dibandingkan dengan harga di luar.

Banyak manfaat yang didapatkan dari Bazar Kasih yang diadakan hamper tiap tahun ini.

1. Jemaat GKJ Yeremia dapat berbagi kasih dengan sesama, khususnya yang sangat membutuhkan kebutuhan pokok. Dalam bazaar ini ada barang harus dibeli dengan harga murah, dan ada juga yang diberikan dalam bentuk paket sembako.

2. Melalui bazaar ini jemaat meyakini bahwa apa yang diberikan, bukan karena merasa lebih, namun semuanya merupakan berkat Tuhan yang diterima melalui jemaat GKJ Yeremia Depok.

3. Panitia pelaksana sebagai anggota jemaat dapat belajar mengetahui tingkat kemampuan warga masyarakat, untuk selanjutnya bisa merancang untuk kegiatan diakonal yang lain kepada warga jemaat yang masih perlu dibantu.

4. Masyarakat, khususnya yang bertempat tinggal di sekitar gereja mendapatkan dengan harga yang relatif murah. Tidak semua gratis. Ada usaha dan jerih payah untuk mendapatkan barang yang diinginkan. Ini lebih mendidik dibandingkan daripada langsung diberikan gratis.

5. Secara tidak langsung, kegiatan ini mendidik masyarakat untuk antri, menunggu giliran, tidak berdesak-desakan walaupun semua membutuhkan barang yang diingini. Masalah antri ini belum banyak dipatuhi oleh kebanyakan masyarakat di Indonesia. Mudah-mudahan melalui budaya antri ini menjadikan semua lebih teratur dan punya kesadaran untuk bertoleransi dengan orang lain.



Saat di'upload; berita ini kegiatan Bazar kasih masih berlangsung...

(prj)



"

SELAMAT JALAN PAK SONY PAKAN.... | GKJ eremia

SELAMAT JALAN PAK SONY PAKAN....: "
Bp. Sony Pakan

Tak terhitung puisi yang telah dibacakan dalam kebaktian. Begitulah cara dia memuji Tuhan, memuji dan memuliakan Sang Khalik dan bercengkerama dengan sesama. Tuhan memberikan talenta yang melimpah kepadanya. Kini, ia telah menghadap Tuhan. Selasa 1 September 2009 Tuhan Memanggilnya. Memanggil Bapak SONY PAKAN. 53 tahun Tuhan memberikan anugerahnya untuk menikmati dunia ini. Bapak dari tiga anak dan suami dari Ibu Astiti ini dilahirkan di Bone, 27 April 1956. Selamat Jalan Saudaraku……..

Berikut Puisi terakhir karya Bapak SONY PAKAN….

Pernah di labirin kehidupan ini di suatu tempat….di suatu sudut

Aku terhenyap menyaksikan anjing tua kurus tergolek…Terlelap tertidur

Tapi hanya sejarak dari sana berbaring makluk bernafas yang jauh-jauh dari kurus… Seorang bocah gelandangan

Hatiku yang teriris pun bertanya, “Apa guna hari-hari Kasih Karunia yang diberi Tuhan pada setiap kita setiap hari??”

BILA KITA ENGGAN……BAGAIMANA MUNGKIN



(Hanya sebuah perenungan)

Bila kita enggan menyebrangi malam

Bagaimana kita mampu bangun untuk menyambut singsing jingga fajar

Bila kita enggan memejam mata dalam tidur dan tidak mau terlena di dalam mimpi

Bagaimana mungkin kita bisa menikmati sukacita mentari pagi

Bila kita enggan menabur kecambah-kecambah kebaikan

Bagaimana mungkin kita dapat memetik kuntum-kuntum cinta kasih

Bila kita enggan menyru Doa

Bagaimana mungkin kita dapat mendengar merdu, lembut suara Tuhan

Aku telah mendegar pintamu…..anakku

Tidur adalah semacam kematian mini

Yang selalu tersadar dan berakhir di nafas pagi

Mati adalah semacam tidur yang panjang dan amat-amat lama dalam dekap hangat pelukan Tuhan.

Dan fajar yang menyeruak cakrawala setiap jiwa takkan mampu membangunkannya

Karna janji Tuhan adalah kehidupan, bukan kematian

Tapimanusia harus melalui kematianuntuk mencicipi hidup abadi

Hidup tidak boleh berakhir pada kematian abadi

Sebab muara hidup orang-orang percaya adalah keselamatan abadi di dalam Kristus Yesus

Dan akan hidup bersukacita sepanjang masa bersama Tuhan

Di negeri putih……..Di pulau-pula cahaya

Di sana tidak akan pernah lagi dijumpai airmata, derita, ketidakadilan, diskriminasi, primordialisme, keterbelakangan, kebohongan dan kemiskinan.

Di sana kita tak akan pernah menyaksikan seorang bocah yang tidur bersama seekor anjing buduk

Karna di sana yang ada hanya kebenaran yang penuh kemuliaan

Jangan takut dan enggan untuk ke sana

Kristus telah menyediakan tempat untuk setiap kita

Semoga Tuhan selalu memberkati kita

Immanuel…

"

BAYIPUN BERNYANYI? | GKJ Yeremia

BAYIPUN BERNYANYI?: "

Minggu-minggu Ulang Tahun ke-16 GKJ Yeremia bulan Juni 2009 ini banyak diwarnai dengan penampilan puji-pujian kepada Tuhan. Dalam kebaktian HUT ke-16 Minggu 14 Juni 2009 tampil paduan suara kolosal beranggotakan lebih dari 80 orang dari semua wilayah GKJ Yeremia Depok. Lagu berjudul ‘Curahkan BerkatMu’ yang isinya mengenai indahnya persekutuan berjemaat selama 16 tahun. Suka dan duka memang ada, namun semua merasa tumbuh dalam iman yang teguh. Enam belas tahun memuliakan Nama Tuhan. Tuhan mencurahkan berkatNya bagi GKJ Yeremia. Dirgahayu Gerejaku.

Bahkan di tengah kebahagian dan sukacita ulang tahun, lahirlah ke dunia seorang anak cantik yang tampaknya mewarisi orangtuanya dan eyangnya yang juga warga GKJ Yeremia. yang senang bernyanyi. Mengapa demikian? Bayi mungil yang belum genap seminggu usianya ternyata dapat bergaya di depan kamera. Seolah ikut bernyanyi memuji Tuhan (lihat foto di atas), adik yang bernama lengkap Hanaya Eunike Deswanto Putri ini lahir Sabtu, 13 Juni 2009 ini putrid dari pasangan A. Ignat Deswanto dan Elisabeth Sulisyowati. Sebuah penantian panjang yang telah dijawab oleh Tuhan. Selamat untuk keluarga mas Ignat dan mbak Sulis. Tuhan Memberkati.

(prj)

"

PADUAN SUARA WILAYAH DEPOK I JUARA | GKJ Yeremia

PADUAN SUARA WILAYAH DEPOK I JUARA: "
Inilah Juara I Wilayah Depok I

Setelah berlatih dan direncanakan lebih dari tiga bulan lamanya, Lomba Paduan Suara dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-16 GKJ Yeremia Depok digelar Minggu 7 Juni 2009 jam 10.00 pagi. Penyelenggaraan lomba yang jarang dilakukan ini berhasil mempersekutukan warga di tiap wilayah membentuk paduan suara yang baik. Dengan adanya lomba ini paling tidak 100 orang warga berlatih paduan suara secara rutin, karena tiap paduan suara beranggotakan 20 orang. Tujuan ini yang ingin dicapai panitia, kata Bapak Zepta Hutabarat selaku Panitia membuka sambutannya. Selama ini GKJ Yeremia sering mengadakan lomba vocal group antar pemuda gereja se-kota Depok. Juga Festival Band Pemuda antar gereja kota Depok dan Klasis Jakarta bagian Barat. Tahun ini Tim Pendukung Kebaktian membentuk panitia untuk menyelenggarakan lomba paduan suara intern yang diikuti wilayah-wilayah dan pemuda. Demikian antara lain Pendeta Eddyson dalam sambutannya pada pembukaan lomba.
Lomba paduan suara antar wilayah ini dinilai oleh Juri dari gereja lain. Yaitu Bapak Julfen Gultom (HKBP Depok I), Bapak Berthy Hetharia (GPIB Immanuel Depok) dan Ibu Rusdianto (Gereja Katholik St. Matius).
Tampil sebagai undian no. 1 PS. Pemuda dengan dirigen Mbak Pradanayanti M. Membawakan satu lagu wajib Curahkanlah BerkatMu (karya mas Jun) dan satu lagu pilihan. Demikian juga wilayah lain. Berturut turut Wilayah Depok I sebagai peserta No. 2, Wilayah Depok Utara undian no. 3. Wilayah Sawangan undian 4 dan terakhir Wilayah Depok Timur Tengah undian 5.
Setelah kelima paduan suara menampilkan kemampuannya di hadapan Dewan Juri, tibalah Juri mengumumkan hasil penilaiannya. Seperti biasa Dewan Juri memberikan deskripsi analisa penilaiannya sebelum mengumumkan hasilnya. Sebagai Terbaik V Wilayah Sawangan, kemudian PS Pemuda sebagai Terbaik IV. Wilayah Depok Utara dengan nilai 3465 sebagai Juara 3. Sebagai Runner up wilayah Depok Timur Tengah dengan nilai 4066. Sebagai Juara Lomba Paduan Suara kali ini Wilayah Depok I dengan Ibu Sri Harjanti Pardede sebagai dirigennya. Selamat kepada Paduan Suara Depok I, selamat juga kepada semua peserta yang telah memuji Tuhan dengan suara yang baik.
(prj)
"

PELATIHAN PEMAHAMAN ALKITAB (PA) PRIBADI | GKJ Yeremia

PELATIHAN PEMAHAMAN ALKITAB (PA) PRIBADI: "
Peserta Pelatihan PA Pribadi Wil. Depok Utara



Salah satu berkat terbesar yang dianugerahkan Allah kepada anak-anakNya adalah FirmanNya dan kesempatan untuk mempelajarinya secara pribadi. Namun terlalu banyak orang Kristen yang tidak melakukannya. Kebanyakan sudah puas dengan mendengar dari orang kedua yaitu pendeta, penginjil, ketua kelompok PA. Demikian disampaikan oleh Pendeta Jerry B Kana MDiv. dalam Pelatihan PA Pribadi yang diselenggarakan oleh Wilayah Depok Utara, GKJ Yeremia Depok hari Sabtu, 9 Mei 2009 di Shekinah Village, Sawangan. Pelatihan PA Pribadi dihadiri oleh 46 orang dari remaja sampai adiyuswa.

Lebih lanjut Pendeta Jerry Kana menambahkan semestinya PA Pribadi harus menjadi kesukaan dan harus dinikmati. Oleh karena itu dalam Pelatihan PA Pribadi ini ada langkah-langkah yang harus diikuti supaya tidak salah dalam menginterpretasikan firman Allah dan mengaplikasikan secara benar. Bimbingan Roh Kudus merupakan keharusan, karena tanpa peranan Roh Kudus maka semuanya sia-sia dan hanya pengetahuan belaka. Firman Tuhan tidak dapat dipahami hanya dengan pengetahuan melainkan oleh Roh Kudus. Demikian pengantar mengenai pentingnya PA Pribadi.

Setelah menjelaskan cara PA Pribadi, peserta pelatihan dibagi menjadi 9 kelompok. Tiap kelompok terdiri lima orang, yang mendiskusikan dan memahami ayat dalam Alkitab. Diskusi berlangsung hangat, karena tiap kelompok dapat memahami firman Tuhan per pasal atau hanya satu ayat atau bahkan satu perikop yang dapat dipilih sendiri. Selanjutnya tiap kelompok diberi kesempatan untuk presentasi. Pdt. Jerry Kana kemudian memberikan komentar dan melengkapi apa yang menjadi hasil diskusi tiap kelompok.

Untuk melengkapi pengetahuan peserta dalam memahami firman Tuhan, dalam sesi siangnya Pendeta menjelaskan bagaimana cara berkotbah. Sesi ini menarik dan tepat karena membekali warga bagaimana memahami sebuah kotbah itu. Pengetahuan ini membekali warga khususnya yang akan menjadi anggota majelis dan warga awampun harus dapat menyampaikan kotbah sederhana dengan urutan dan isi yang benar. Umumnya peserta pelatihan puas dengan penyelenggaraan pelatihan PA Pribadi dan pengetahuan kotbah ini, karena mereka seharian mengikuti pelatihan, pulang tidak dengan tangan hampa.

(prj)

"

MEMAKNAI MPDK I DENGAN MENATA TAMAN GEREJA | GKJ Yeremia

MEMAKNAI MPDK I DENGAN MENATA TAMAN GEREJA: "
Kerja Bakti menata Taman Gereja



MPDK I tahun 2009 ini bertema besar Pemulihan Lingkungan Hidup. Jemaat GKJ Yeremia diajak memahami bagaimana menjaga tata kehidupan seluruh ciptaan. Secara marathon GKJ Yeremia khususnya Wilayah Depok Utara mengadakan MPDK (Masa Penghayatan Dasar Kekristenan) seri I tahun 2009. Dimulai dari Persekutuan Doa (PD) hari I sampai ke-6 yang terbagi menjadi tiga kelompok kecil yang selalu mengingatkan betapa kita harus ikut memelihara lingkungan alam ini. Sebagai ciptaan Tuhan kita harus berperan menjaga lingkungan di mana kita berada. Bahan Pemahaman Alkitabpun demikian, berdasar Roma 8:17-25 Jemaat diajak menghayati penderitaan Kristus, Gereja berperan bagi pemulihan lingkungan hidup. Dalam setiap diskusi jemaat diperhadapkan pada usaha melestarikan lingkungan.

Untuk merespon agar melestarikan lingkungan secara nyata, maka pada hari Sabtu, 2 Mei 2009 sore warga Depok Utara berinisiatif menata taman gereja. Warga bekerja bakti membawa peralatan dan tanaman masing-masing. Ternyata banyak juga jenis tanaman yang dibawa. Sansievera adalah tanaman yang paling dibutuhkan, karena tanaman ini dapat mengurangi polusi. Untuk itulah tanaman ini ditanam dipinggir pagar depan gereja. Ada empat lokasi taman yang dijadikan target kerja bakti. Taman depan dikeroyok oleh ibu-ibu merapikan taman yang sudah ada, menambah tanaman. Di taman belakang gereja dikerjakan bapak-bapak, merapikan dan menambah tanaman yang ada. Di depan Ruang Komisi Anak ditanam pohon yang disebut : Wali Songo. Tanaman ini punya keistimewaan. Cepat tumbuhnya, namun daunnya tidak banyak yang jatuh, sehingga tidak merepotkan atau menimbulkan sampah daun, demikian diutarakan Bapak Sony Pakan, yang juga menanam tanaman ini di rumahnya.

Warga yang hadir dalam kerja bakti menata taman memaknai MPDK I tahun inipun cukup banyak. Tidak kurang 25 orang hadir. Merekapun sepakat bahwa tanaman yang ditata dalam taman gereja tidak perlu yang mahal-mahal, tanaman sederhanapun bisa terlihat asri dan cantik jika ada perawatan yang rutin. Adakah komitmen warga untuk menindaklanjuti perawatan taman gereja? Perlu pembuktian, karena tema tentang memelihara lingkungan ini masih berlanjut pada MPDK Seri 2 yang dibuka resmi oleh Pendeta Eddyson dalam Kebaktian Minggu, 3 Mei 2009. Mudah-mudahan aksi tindakan nyata sebagai aplikasi pemahaman MPDK tahun ini, yang ditunjukkan oleh warga Depok Utara ini akan berkelanjutan dan menjadi budaya dalam melestarikan ciptaanNya.

(prj)
"

KEBAKTIAN PENYEGARAN IMAN | GKJ Yeremia

KEBAKTIAN PENYEGARAN IMAN: "
Gaya Pendeta Bawengan



Setelah dua tahun lebih tidak diadakan Kebaktian Penyegaran Iman (KPI) di lingkungan GKJ Yeremia (semacam KKR), maka atas inisiatif wilayah Depok Utara, bersamaan hari libur nasional, Senin 9 Maret 2009 pukul 09.00-12.00 di gereja Yeremia diselenggarakan KPI. Sebagai kegiatan Wilayah Depok Utara, KPI kali ini didukung oleh wilayah lain. Beberapa warga wilayah lain tampak hadir. Dengan mengambil tema: Benarkah kita telah bertobat?” Pelayanan firman dibawakan oleh Pendeta Glorius Bawengan MTh. Pendeta yang sering merangkap sebagai Sutradara itu mengawalinya dengan membaca dari Kejadian 15:5 sebagai dasar firman. Mengambil ilustrasi Sindrome “Kodok Rebus” (Boil Frog), pak Bawengan mengingatkan warga jemaat untuk tidak asyik dengan kenyamanan terus. Dengan gayanya yang meledak-ledak, pendeta mengemukakan perlunya warga melihat dunia luar. Jemaat diingatkan untuk perlu memahami kehadiran Kristus ke dunia untuk mengangkat manusia dari dosa.

Personil yang mendukungpun terlihat “fullteam” Pemuda-remaja mengambil peran terbanyak. Pemusik didominasi pemuda campuran dari Wilayah Depok Utara dan Sawangan, demikian juga pembawa acara terasa pas paduan Ibu Puji dan Bapak Sumarsono Singgih. Bapak Sony Pakan yang dianugerahi talenta untuk membuat dan membaca puisipun juga tampil. Jemaat yang hadir sejumlah 68 orang merasa puas dengan pemahaman firman yang disampaikan pak Bawengan. Memang kecuali ibadah minggu, sekali-kali Jemaat GKJ Yeremia perlu disegarkan dengan ibadah yang lebih dinamis, baik kotbahnya maupun musik pengiringnya. KPI diakhiri dengan makan siang bersama.

(prj)

"

“NJAJAH DESO MILANG KORI” | GKJ Yeremia

“NJAJAH DESO MILANG KORI”: "

Hari Libur Nasional (26/1) Tahun Baru Imlek 2560 dimanfaatkan Wilayah Depok Utara GKJ Yeremia Depok untuk mengadakan Jalan Santai. Dengan tema “Sehat Tubuhku dan Tumbuh Imanku” acara ini diikuti oleh 49 warga wilayah Depok Utara. Bapak Soemardi menjadi peserta paling sepuh, sedangkan peserta termuda adalah Bima Junaidi. Walau masih sempat digendong, adik kita yang satu ini juga berjalan sendiri diapit bapak-ibunya. Sebelum dimulai diadakan dulu senam pemanasan yang dipimpin bapak Sigit Soegito. Rute yang dilalui sekitar Kelurahan Beji Timur, Depok. Dimulai dari depan rumah Bapak Sony Pakan menyusuri kampung dan desa Beji Timur. “Kalo nggak ada acara seperti ini, nggak akan tahu kelurahan Beji Timur seperti ini” demikian gurauan Bapak Soemardi yang tampak bersemangat. Walau tidak terlalu jauh, naum rombongan warga Depok Utara seolah melewati banyak desa dan berjalan jauh, seperti ungkapan bahasa Jawa “Njajah Deso Milang Kori”. Memang Beji Timur sudah dipenuhi perumahan, seperti Perumahan Politeknik, Caltex dan Pupuk Kujang, namun suasana desa masih terasa. Walau hanya berlangsung 40-50 menit berjalan, semua peserta merasa segar dan sehat, apalagi begitu sampai tempat finish, segera disuguhi makanan non-kolesterol seperti singkong, pisang rebus, ubi dan tidak ketinggalan bubur kacang hijau. Acara menjadi lebih meriah setelah dibagikan doorprize dari warga untuk warga. Dari perbincangan antar warga Depok Utara, tampaknya acara santai seperti ini akan terus dilanjutkan. Bukan hanya kegiatan rohani yang diadakan tetapi juga kegiatan jasmani atau olahraga.

(prj)

"

KESUKACITAAN NATAL 2008 | GKJ Yeremia

KESUKACITAAN NATAL 2008: "
Ceria Anak Panti Asuhan 'Karena Doa'

"

NATAL BERSAMA WILAYAH DEPOK UTARA DAN SAWANGAN TAHUN 2008 | GKJ Yeremia

NATAL BERSAMA WILAYAH DEPOK UTARA DAN SAWANGAN TAHUN 2008: "

Tahun 2008 ini Majelis GKJ Yeremia mencanangkan perayaan Natal tidak terpusat. Wilayah-wilayah diberi kesempatan untuk menyelenggarakan acara Natal masing-masing. Wilayah Depok Utara dan Sawangan mengambil inisiatif untuk mengadakan Perayaan Natal Bersama di Panti Asuhan. Panti Asuhan yang dipilih adalah Panti Asuhan Sosial Anak “Karena Doa” Sawangan, tanggal 8 Desember 2008. Tema yang dipilih adalah Hiduplah dalam Perdamaian dengan Semua Orang (Roma12:18b). Sedangkan subtema yang dipilih adalah “Mari Ajarkan Anak-anak Berbagi, Bersatu dan Berdamai dalam Natal”. Menilik sub tema yang dipilih maka fokus perayaan adalah anak-anak. Dalam kesempatan Natal ini, selain kebaktian dan perayaan Natal juga disampaikan bingkisan kepada anak-anak Panti. Acara spontanitas yang berisikan “talent show” juga mewarnai acara ini. Melalui perayaan ini, kita ingin berbagi dengan anak-anak Panti dalam merayakan Natal.

(prj)

"

NATAL GKJ Yeremia BERSAMA WILAYAH DEPOK UTARA DAN SAWANGAN TAHUN 2008

NATAL BERSAMA WILAYAH DEPOK UTARA DAN SAWANGAN TAHUN 2008: "

Tahun 2008 ini Majelis GKJ Yeremia mencanangkan perayaan Natal tidak terpusat. Wilayah-wilayah diberi kesempatan untuk menyelenggarakan acara Natal masing-masing. Wilayah Depok Utara dan Sawangan mengambil inisiatif untuk mengadakan Perayaan Natal Bersama di Panti Asuhan. Panti Asuhan yang dipilih adalah Panti Asuhan Sosial Anak “Karena Doa” Sawangan, tanggal 8 Desember 2008. Tema yang dipilih adalah Hiduplah dalam Perdamaian dengan Semua Orang (Roma12:18b). Sedangkan subtema yang dipilih adalah “Mari Ajarkan Anak-anak Berbagi, Bersatu dan Berdamai dalam Natal”. Menilik sub tema yang dipilih maka fokus perayaan adalah anak-anak. Dalam kesempatan Natal ini, selain kebaktian dan perayaan Natal juga disampaikan bingkisan kepada anak-anak Panti. Acara spontanitas yang berisikan “talent show” juga mewarnai acara ini. Melalui perayaan ini, kita ingin berbagi dengan anak-anak Panti dalam merayakan Natal.

(prj)

"

SEMINAR PASUTRI : JALAN MENUJU KESEMPURNAAN | GKJ Yeremia

SEMINAR PASUTRI : JALAN MENUJU KESEMPURNAAN: "
Bapak Suryono sebagai Moderator dan Pembicara Bp. Yahya W.



Begitu indah apa yang disampaikan oleh Bapak Yahya Wigiyanto dalam Seminar Pasutri (Pasangan Suami Isteri) GKJ Yeremia Minggu 9 November 2008. Seminar yang bertema Jalan Menuju Kesempurnaan, merupakan seminar/ sarasehan yang diadakan Komisi Warga Dewasa bertema Pasutri. Pak Yahya yang telah menjadi konsultan keluarga ini, mengurai berbagai pelayanan yang dapat dikembangkan dalam sebuah keluarga. Didasari Yohanes 21:15-17, Kasih kepada Tuhan akan membawa kita melakukan Firman Tuhan. Dalam melayani Tuhan jangan berhenti di tempat melihat kemuliaan saja karena akan ada kemuliaan lain yang lebih luar biasa, sampai membagikan kabar baik. Saat kita taat kepada Allah, DIA akan membuat hidup kita lebih indah dan lebih hidup.

Berbagai Respon atas Kasih Tuhan dalam keluarga, seperti ditampakkan dalam kehidupan Zakeus. Akibat yg diterima Zakheus : Dia diterima Yesus, Keluarga diselamatkan, hatinya melimpah dengan memberi. Respon 2: Menikmati hidup yang lebih HIDUP karena menerima AIR KEHIDUPAN yang memancar keluar dari dalamnya. Tak pernah haus lagi. Efeknya : Dia membawa teman satu kota untuk bertemu dengan Yesus PEMUAS DAHAGA, Hidup jd LEBIH HIDUP

Markus 2:1-12. Kita sebagai keluarga mulai peduli pada tetangga yang lumpuh dan menjadi berkat dalam seluruh hidup kita. Bersaksi lewat perbuatan kita sampai orang bertemu Yesus melalui kita. Biarkan sekitar kita bisa mengatakan : “YANG BEGINI BELUM PERNAH KITA LIHAT”.

Berbagai sesi Tanya jawab dilakukan, namun intinya : Bersama keluargaku melayani Tuhan. Bersatu slamanya mengasihi Engkau. Tiada yg dpt melebihi kasihMU ya Tuhan. Bagi kami Tuhan segalanya.

(prj)

"

PADUAN SUARA ANAK GKJ YEREMIA 2008

“SUARA PRIA KEMBALI” | GKJ Yeremia

“SUARA PRIA KEMBALI”: "
VG SUARA PRIA MENGISI KEBAKTIAN MINGGU (5/10)

“Bene cantat bis orat” ungkapan bahasa Latin yang berarti Bernyanyi dengan baik itu bisa melebihi dari doa. Itulah yang selalu diingat VG Suara Pria GKJ Yeremia, Depok. Setelah cukup lama tidak menampakkan diri mengisi kebaktian, Vocal Grup beranggotakan semua pria dengan formasi lengkap, Minggu (5/10) kembali mengisi pujian dalam kebaktian. Menyanyikan lagu baru berjudul “ Selamanya Kau Allahku” yang hanya berlatih tiga kali. Namun latihan kali ini hampir selalu lengkap personilnya, mengingat pada minggu latihan bersamaan minggu libur lebaran. Dalam Kebaktian istimewa yang bertepatan dengan Perjamuan Kudus se-Dunia ini juga diisi Paduan Suara Anak yang akan berlaga di Pesparawi Anak IV Klasis Jakarta Bagian Barat di GKJ Nehemia November mendatang. Selamat untuk semuanya.
(prj)
"

ALBERT AFI YUNIOR KINI TELAH REMAJA!! di GKJ Yeremia

ALBERT AFI YUNIOR KINI TELAH REMAJA!!: "
Albert memuji Tuhan dalam Kebaktian GKJ Yeremia Depok (21/9)



Ada yang istimewa dalam kebaktian Minggu 21 September 2008 di GKJ Yeremia Depok. Albert AFI Yunior yang dulu menjadi Runner Up AFI Yunior yang digelar Indosiar beberapa tahun yang lalu mengisi pujian dalam Kebaktian pagi (07.00). Albert yang kini tampak sudah nampak dewasa ini tetap ramah melayani warga yang ingin foto bersama. Artis cilik yang kini juga menjadi bintang film 'Denias' itu membawakan dua buah lagu dari album rohani terbaru berjudul “Hari-hari Hidup” mendapatkan aplaus yang meriah dari warga jemaat yang kebaktian pada Minggu pagi itu. Beserta dengan keluarga ayah, ibu, adik dan saudara lainnya Albert juga berbaur di antara Panitia Bazaar Kasih yang digelar untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat menjelang Lebaran tahun ini. Pendeta Eddyson pun yang berkotbah pada minggu pagi itu mengucapkan Selamat kepada Albert, semoga Album barunya dapat laris dan senantiasa memuji dan melayani Tuhan dengan suara yang merdu.

(prj)

"

BAZAR KASIH, BERBAGI KASIH DENGAN SESAMA | GKJ Yeremia

BAZAR KASIH, BERBAGI KASIH DENGAN SESAMA: "
Panitia sibuk melayani masyarakat yang membutuhkan bahan makanan pokok yang murah



Calon pepanthan Sawangan Sabtu, 20 September 2008 berbagi kasih dengan sesama. Menyadari kebutuhan pokok masyarakat menjelang Lebaran cukup mahal, warga wilayah Sawangan GKJ Yeremia Depok mengadakan Bazar Murah. Kegiatan ini diadakan di RW 10 Kelurahan Pasir Putih, Sawangan. Walaupun baru pertama kali diadakan sejak wilayah Sawangan ditetapkan sebagai calon pepanthan (cabang), namun kegiatan sosial lain sudah banyak dilakukan antara lain pengobatan gratis dan bantuan sosial lainnya. Bazar Murah ini dibuka oleh Lurah Pasir Putih, Bapak Icat Sobari, SE didampingi oleh Koordinator calon pepanthan Sawangan Bapak I. Soetanto. Dalam perbincangan ramah tamah dengan panitia, Bapak Lurah sempat menanyakan apakah tahun depan akan diadakan lagi?, karena kegiatan seperti ini sangat membantu masyarakat. Dijawab panitia akan diadakan evaluasi dulu agar jika diadakan lagi akan berjalan lebih baik lagi. Masyarakat sangat antusias diadakannya Bazar Murah ini, terbukti dengan hadirnya masyarakat sekitar kelurahan Pasir Putih memanfaatkannya dengan berbelanja kebutuhan pokok menjelang Lebaran.

Panitia menyediakan berbagai macam kebutuhan pokok masyarakat. Tidak kurang 200 kg gula pasir, 200 liter minyak goreng, 200 plastik beras (5 kiloan), 200 kg terigu, 200 mentega saset, dan berbagai keperluan lebaran lain seperti sirup, kacang tanah, telur dan masih banyak lagi. Panitia juga menyediakan paket murah berbagai bahan pokok seharga Rp. 50.000,- . Paket ini lebih murah jika dibeli di pasar.

Bazar yang sedianya dilakukan sampai pukul 13.00 sudah habis 2 jam sebelumnya. Tinggal beras dan kacang yang masih tersisa. Selamat kepada wilayah Sawangan yang telah mewujudkan kepeduliannya dengan sesama. Itulah makna ajaran Kristiani yang sesungguhnya.

(prj)

"

FUN DAY KOMISI ANAK 2008 GKJ Yeremia

FUN DAY KOMISI ANAK 2008: "
Anak-anak belajar dalam kerjasama tim

Betapa senangnya anak-anak mengikuti acara yang diadakan Komisi Anak. Ini tergambar dari raut muka dan tingkah lakunya. Mereka berlarian, berteriak, bercanda, menyanyi, menari, bersapa dengan temannya. Itulah yang dirasakan oleh anak-anak GKJ Yeremia tanggal 30 Juli 2008. Pas hari libur nasional, Komisi Anak mengadakan Fun Day, untuk memberikan suasana kegiatan yang lain dari biasanya. Tujuan kegiatan ini adalah mengajarkan anak untuk mandiri dan bertanggung jawab terhadap diri sendiri dan lingkungannya.

Sejak pagi anak-anak yang berjumlah lebih dari 50 orang ini telah berada di gereja. Acara dimulai dengan renungan pagi yang dipandu oleh mbak Endah. Selanjutnya mereka menikmati sarapan pagi, kemudian dilanjutkan pujian pagi. Permainan kebersamaan adalah acara yang disenangi dan dinantikan anak-anak. Mereka dibagi menjadi beberapa kelompok. Tiap kelompok diberi nama sesuai dengan warna kelompok, ditangannya diberikan pita warna sesuai kelompoknya. Ada permainan membuat bangunan dari sedotan, Estafet tiup corong dan estafe menggulirkan kelereng. Permainan ini membutuhkan konsentrasi dan kebersamaan. Di acara ini tampak anak-anak menikmati permainan ini. Walaupun kelompoknya kalah tetapi mereka semangat mengumpulkan nilai dari permainan itu.

Menjelang siang, anak-anakpun tidak merasa lelah. Per kelompok mereka asyik menyiapkan yel-yel yang akan ditampilkan sore harinya. Menggambar kaos adalah acara siang menjelang makan siang. Menggambar kaos ini mungkin merupakan pengalaman pertama bagi anak-anak. Selama ini kaos yang ia kenakan pasti kaos jadi. Tetapi pada acara ini anak-anak diberi kesempatan untuk berimaginasi menggambar sesuai kesukaannya sendiri. Ada yang menggambar Naruto, Liga Inggris, tentang dirinya sendiri dan sebagainya. Setelah jadi gambarnya kemudian disetrika dan dikenakan untuk foto bersama kelompoknya. Acara setelah makan siang adalah permainan loncat karet. Setiap anak harus melewati karet yang dibentangkan dan bertambah tingginya. Ini untuk melatih kemampuan mengatasi rintangan tanpa air di tangan tumpah. Acara berikutnya diadakan permainan jalan si buta. Kemudian sore harinya diakhiri dengan permainan outbound di sekitar lingkungan gereja. Itulah sekelumit liputan acara khusus anak-anak yang digelar Komisi Anak GKJ Yeremia.

(Sedikit masukan untuk dipikirkan dimasa mendatang. Anak-anak telah diajar berbagai hal tentang permainan, bagaimana mengatasi rintangan, telah dikenalkan pada alam. Namun, ada sedikit yang terlewatkan..mungkin!? Misalnya anak-anak yang tergabung dalam kelompok diminta menanam tanaman hias di halaman gereja. Kegiatan ini dapat berlanjut, karena kelompok anak tersebut masih diberi tanggung jawab untuk memeliharanya. Hasilnya mungkin dapat dinikmati sebulan mendatang. Mana diantara mereka yang mempunyai tanaman paling indah, diberi hadiah secukupnya. Cara ini diyakini dapat merangsang keindahan lingkungan gereja dan menumbuhkan rasa saying dan keindahan akan tanaman serta diajak melestarikan lingkungan hijau).

(prj)
"

MENJADI PELAKU DALAM KARYA PEMULIHAN RELASI ANTAR MANUSIA | GKJ Yeremia

MENJADI PELAKU DALAM KARYA PEMULIHAN RELASI ANTAR MANUSIA: "
Peserta Kebaktian Padang Wil. Depok Utara 2008

(liputan Kebaktian Padang Wil. Depok Utara Th.2008)


Saat itu Minggu, 29 Juni 2008 pagi-pagi benar warga Wilayah Depok Utara sudah berkumpul di Jalan Jawa, Depok Utara. Dengan menggunakan bis dan kendaraan pribadi jam 06.23 rombongan diberangkatkan diawali dengan doa. Menyusuri jalan menuju Pemda Bogor sebelum masuk Tol Jagorawi, rombongan sempat tersendat di Jalan Utama Pemda Bogor. Maklum, pasar kaget hari minggu dan lomba gerak jalan sehat sempat sedikit menghambat. Namun, sesuai perkiraan rombongan dapat sampai di lokasi kebaktian Padang Villa/ Wisma LA Gadog jam 08.05.

Setelah beristirahat sejenak menikmati minuman teh, acara dimulai dengan pengantar dari Seksi Acara, sambutan Ketua Panitia dan doa pembukaan oleh Koordinator wilayah. Tidak kurang 65 warga Wil. Depok Utara turut serta. Selanjutnya, di tempat terbuka di bawah terpal, dan semilirnya udara sejuk pagi hari, acara kebaktian padang dimulai. Acara dipandu oleh majelis sebagaimana kebaktian minggu. Pendeta Eddyson dalam kotbahnya mengawalinya dengan ilustrasi acara mingguan di tivi yaitu Soulmed-ria. Peserta diminta mencari pasangan untuk dijadikan soulmednya. Di bagian akhir kebaktian pasangan tadi saling mendoakan. Usai kebaktian padang, udara segarpun seakan terus menyapa saat selingan menikmati makanan ringan, ubi rebus sembari minum kopi. Acarapun masih dilanjutkan majelis dengan persiapan perjamuan kudus. Acara ini cukup menyita waktu sehingga acara workshop : menjadi pelaku dalam karya pemulihan relasi antar manusiapun ditunda setelah makan siang dan istirahat.

Acara dilanjutkan dengan workshop dan games. Peserta dibagi empat kelompok dengan anggota 11-12 orang. Dalam kelompok terdiri dari anak-anak, remaja, pemuda dan dewasa. Pak Junaidi EW yang menjadi fasilitator cukup dapat menghangatkan suasana. Setiap kelompok berusaha mendapatkan poin untuk menjadi kelompok terbaik. Tiap anggota kelompok diajak menjadi pelaku pemulihan relasi antarmanusia dengan peragaan dan diskusi antar kelompok. Bagaimana anggota kelompok saling memahami dan tidak “egois”, memberi kesempatan kepada yang lain dan bekerjasama. Setelah berkompetisi antarkelompok, akhirnya Kelompok Kasih, yang dikomandani mas Lolo berhasil unggul dalam perolehan poin. Disusul Kelompok Anggur, Kelompok Immanuel dan Kelompok Domba.

Acara bebas dimanfaatkan dengan jalan-jalan menelusuri lingkungan alam yang hijau, memancing dan bermain sepakbola. Terakhir, acara ditutup dengan pemberian kenang-kenangan kepada Pendeta Eddyson, kepada Kel. Djumadi Wiyono sebagai tuan rumah dan tidak lupa membuat kenangan berupa Foto Bersama. Pukul 16.05 rombongan meluncur kembali ke Depok membawa kenangan indah.

(prj)

"

SERU, PEMAHAMAN ALKITAB (PA) WIL. DEPOK UTARA

SERU, PEMAHAMAN ALKITAB (PA) WIL. DEPOK UTARA: "
Suasana PA Wil. Depok Utara (14/6)

Setelah kegiatan MPDK Seri II usai, Kegiatan Pemahaman Alkitab (PA) tiap wilayah disiapkan oleh Majelis. Persiapan pemimpin PA dilakukan bulan Mei 2008, sedangkan pelaksanaan PA diserahkan kepada masing-masing wilayah pada bulan Juni 2008. Judul PA kali ini adalah ROH KUDUS MEMPERBARUHI UNTUK MELAKUKAN PEKERJAAN YANG BAIK. Bacaan dari Titus 3:1-14.

Wilayah Depok Utara melaksanakan PA ini tanggal 14 Juni 2008 yang lalu bertempat di rumah Kel. Mardiyatono, Depok Utara. PA dipimpin oleh Bp. I. Pratomojati dengan pembawa acara Ibu Sri Lestari LA. Dihadiri oleh 18 orang, PA berlangsung lancar penuh dinamika. Melengkapi materi yang dibagikan, Bp. Puji Harsono membagikan lembaran “Timeline of Paul’s Life” untuk memperkaya pemahaman tentang kehidupan Rasul Paulus dan Titus.

Belum sampai menjawab pertanyaan untuk diskusi, salah seorang peserta PA menanyakan tentang hubungan judul yaitu Pekerjaan yang baik dengan pelayanan, utamanya pertanyaan seolah menghakimi warga gereja enggan terlibat dalam pelayanan?! Oleh pemimpin dijawab dengan memberikan contoh/ ilustrasi betapa susahnya mencari calon anggota majelis setiap aka nada pergantian majelis, juga ketika susah sekali mencari panitia hari besar gerejawi tahun ini, sehingga MPDK I sempat tanpa panitia. Untuk wilayah Depok Utara, demikian menurut salah satu peserta PA, tidak ada keengganan warga terlibat dalam pelayanan. Banyak pelayanan kepada sesama telah dilakukan oleh warga walaupun tidak selalu pelayanan gerejawi.

Untuk menjadi pelayan yang baik: Tidak mengandalkan kemampuan sendiri, mohon penyertaan Roh Kudus. Perlu perencanaan yang baik. Sesuai dengan kemampuan dan potensi diri. Dalam menunjuk orang selalu harus dipertimbangkan kemampuan/ kompetensinya.

Pelayanan gerejawi dan pelayanan non gerejawi (kantor, masyarakat) harus seimbang. Ada juga yang menjawab berdasarkan prioritas masing-masing orang. Ada yang memilih prioritas pelayanan non gerejawi, karena memang pekerjaan sangat membutuhkannya. Jika dia sukses melaksanakan tugasnya dan memberi kesejahteraan dan kemakmuran dan kesejahteraan bagi keluarganya dan masyarakat, juga akan sangat membantu. Sebaliknya pelayanan gerejawi juga harus dilaksanakan dengan sungguh-sungguh.

Peran Roh Kudus dalam pelayanan gereja adalah Roh Kudus membagikan karunia-karunia Roh kepada kita untuk membangun gerejaNya. Tiap orang dikaruniakan pernyataan roh Kudus untuk kepentingan bersama. Yang penting dalam memaknai peran Roh Kudus adalah bahwa kita perlu membuka diri agar selalu dipimpin oleh Roh Kudus.

Secara keseluruhan PA kali ini berjalan lancar penuh dinamika. Seru, karena banyak peserta yang berpendapat, diselingi dengan candaan yang terarah sehingga diskusi berlangsung dengan baik.

(prj)

"